Senin, 26 Maret 2018

KUDANG KUCING

                   Assalamu'alaikum Wr. Wb.



Onty ongkel, ane mau berbagi cerita segaligus saran nih. Buat onty ongkel yang empusnya maaf tidak mau banyak atau beranak pinak karena alasan apapun onty ongkel tidak usah menyakiti siempusnya dengan melakukan sunat atau kebiri kan kasian juga yah empusnya, onty ongkel cukup dengan mengudang empusnya aja istilah jawanya diKUDANG kalo orang Jawa pasti tau. Caranya anty ongkel cukup bisikan kata-kata Mutiara ketelinga empusnya, contoh : "empus kamu boleh tinggal disini sesukamu asal kamu jangan beranak yah, kalo sampe kamu beranak nanti aku pindahin tempat tinggalmu kepasar". Nah kurang lebih seperti itu onty ongkel, cara itu sudah ane lakukan dan Alhamdulillah sudah terbukti dengan empusku betina yang sekarang umurnya hampir 5 tahun. Bukan tanpa alasan ane melakukan hal tersebut, karna ane tinggal masih bernaung satu atap sama bos yang kebetulan bosku tadinya anti sekali sama empus ya ane maklumin sih karna si bos pengidap asma dan waktu itu anak-anak si bos juga masih kecil-kecil, tapikan ane agak dongkol juga sama si bos masa cuma gara-gara ada empus lewat sliweran depan rumah dan juga sering boboan dikolong mobil ane diomelin katanya "gara-gara kamu suka kasih makan kucing jadi sering ada kucing dirumahku". Cuma karna hal seperti itu ane sering diomelin sama si bos, udah aja ane peliahara sekalian tuh empus liar yang sering lewat dan boboan dikolong mobil dan eker-eker tempat sampah dirumah. Awalnya sih gak sengaja pelihara cuma kasian ane lihat si empus kadang ditempat sampah gada yang bisa dimakan jadi ane kasih makan nasi campur ikan dan tulang dipagi hari kadang siang pokoknya sesempatnya ane aja, lama kelamaan empus liar itu jadi jinak dan manja kadang juga ane mandiin pake sampo yang ane pake buat sampoan biar wangi empusnya hehe. Setelah ane pelihara itu empus akhirnya si bos tau juga kalo ane pilahara tuh empus namun rupanya si bos udah mulai luluh hatinya dan mau menerima empusku kadang juga si bos godain si empus yang lagi bobo dikesed depan pintu karna si bos ane kasih tau setelah kehadiran empusku rumah si bos jadi aman dari teror tikus sampe sekarang. Karna waktu itu sebelum ada si empus dirumah si bos banyak sekali tikusnya ane tangkep tikus sehari bisa 3 sampe 4 ekor pake lem khusus tikus sekali pake. Tapi kadang ada keselnya juga sama si empus pagi-pagi ane sering dihidangin tikus mati depan pintu si empus sambil nunjukin muka hebatnya. hehe...

Nah begitulah kurang lebih kisah ane sama si empus yang sudah menemaniku selama hampir 5 tahun lamanya dan si empus itu ane kasih nama Micky. Dan masih banyak lagi kisahku yang unik dan lucu bersama Micky yang belum ane abjadkan, sehat selalu ya Micky sayang. Mmmmuach...
Terimaksih onty ongke, semoga bermanfaat buat pecinta kucing dimanapun berada.



                                       Wasalamu'alikum Wr. Wb.

Jumat, 16 Juni 2017

KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA

*KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA*

Diceritakan oleh seorang Khatib ketika Khutbah Jum'at:

Seorang anak berumur 10 th namanya Umar. Dia anak pengusaha sukses yg kaya raya. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta. Tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal. Tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah, karena uangnya berlimpah.

Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang, agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya.

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.

“Waduuuh saya sibuk mah, kamu aja deh yg datang.” begitu ucap si ayah kepada isterinya.

Bagi dia acara beginian sangat nggak penting, dibanding urusan bisnis besarnya. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam, sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya. Dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya, sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya.

Nah karena diancam isterinya, akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an. Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya.

Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang, sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yang akan tampil di panggung.

Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2. Ada yg menyanyi, menari, membaca puisi, pantomim. Ada pula yang pamerkan lukisannya, dll. Semua mendapat applause yang gegap gempita dari ayah2 mereka.

Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya...

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief.” tanya si Umar kpd gurunya. Pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu.

”Oh boleh..” begitu jawab gurunya.

Dan pak Arief pun dipanggil ke panggung.“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya.

”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.

“Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yang salah.”

Lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan) dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram).

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu, termasuk ayah si Umar yang duduk dibelakang.

”Stop, kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna. Sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar.

Lalu Umar pun membaca ayat 9.

”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Arief, "Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”.

Si Umar pun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai."

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak,” begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya.

Para hadirin yang muslim pun tak kuasa menahan airmatanya. Lalu pak Arief bertanya kepada Umar, ”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain?” begitu tanya pak Arief penasaran.

Begini pak guru, waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak, Bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW, ”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab, "Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim).

“Pak guru, saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak, sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orangnya..”

Semua orang terkesiap dan tidak bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 tahun tsb…

Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengar teriakan “Allahu Akbar!” dari seseorang yang lari dari belakang menuju ke panggung.

Ternyata dia ayah si Umar, yang dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak, bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya.

”Ampuun nak.. maafkan ayah yang selama ini tidak pernah memperhatikanmu, tidak pernah mendidikmu dengan ilmu agama, apalagi mengajarimu membaca Al Quran.” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya.

”Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak, ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak. Ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2.

Semua jama’ah pun terpana, dan juga mulai meneteskan airmatanya, termasuk saya.

Diantara jama’ah pun bahkan ada yang tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya, luar biasa haru. Entah apa yang ada dibenak jama’ah yang menangis itu. Mungkin ada yang merasa berdosa karena menelantarkan anaknya, mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kepada anaknya, mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya membaca Al Quran, atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya.

Wallahu ‘alam bish shawab.
Subhanallah...... Allahu Akbar.

Smg Kita semua bisa memiliki Anak yg semulia kisah Umar Ini , sbgi Anak yg sholeh pd kedua ortunya.....Amin yarroball alamin.

Selasa, 31 Januari 2017

Gendong Kau Selama sebulan Sebelum Menceraikan Aku

🎀💞💕🎀💞💕🎀     
Gendong aku selama sebulan
sebelum menceraikan aku

Pada hari pernikahanku, aku menggendong istriku. Mobil pengantin berhenti di depan apartment kami. Teman-2 memaksaku menggendong istriku keluar dari mobil.
Lalu aku menggendong nya msk ke dlm rumah.
Dia tersipu malu.
Saat itu, aku adalah seorg pengantin pria yg kuat dan bahagia.

Ini kejadian 10 thn lalu...

Hari-2 berikutnya berjalan biasa.
Kami memiliki seorg anak, aku sbg pengusaha bekerja dan berusaha menghasilkan uang lebih. Ketika aset perusahaan meningkat, kasih sayang antara aku dan istriku sptnya mulai menurun.

Istriku seorg pegawai pemerintah.
Setiap pagi kami pergi bersama dan pulang hampir di waktu yg bersamaan.
Anak kami bersekolah di sekolah asrama. Kehidupan pernikahan kami terlihat bahagia, namun kehidupan yg tenang spt nya lebih mudah terpengaruh oleh perubahan tak terduga.

Lalu Jane datang ke dlm kehidupanku.

Hari itu hari yg cerah.
Aku berdiri di balkon yg luas.
Jane memeluk dari belakang.
Sekali lagi hatiku spt  terbenam dlm cintanya. Apartmen ini aku belikan untuknya.
Jane berkata, “Kau adalah laki-2 yg pandai memikat wanita.”
Kata-2nya mengingatkan aku pada istriku.
Ketika baru menikah, istriku berkata :
“Laki-2 sepertimu,
ketika sukses nanti akan memikat banyak wanita.”
Memikirkan hal ini, aku menjadi ragu.
Aku tahu, aku telah mengkhianati istriku.

Aku menyampingkan tangan Jane dan berkata,
“Kamu perlu memilih beberapa furniture, ok? Ada yg perlu aku lakukan di perusahaan.”
Dia terlihat tidak senang, krn aku telah berjanji akan menemaninya me-lihat2 furniture.

Sesaat, pikiran utk  bercerai menjadi semakin jelas walaupun sebelumnya tampak mustahil.
Bagaimanapun juga, akan sulit utk mengatakannya pada istriku.
Tidak peduli selembut apapun aku mengatakannya, dia akan sangat terluka.

Sejujurnya, dia adalah seorg istri yg baik.
Setiap malam, dia sll  sibuk menyiapkan makan malam.
Aku duduk di depan tv.
Makan malam akan segera tersedia. Kemudian kami menonton TV bersama.
Hal ini seblmnya merupakan hiburan bagiku.

Suatu hari aku bertanya pada istriku dgn bercanda, “Kalau misalnya kita bercerai, apa yang akan kamu lakukan?”
Dia menatapku beberapa saat tanpa berkata apapun.
Kelihatannya dia seseorg yg percaya bhw  perceraian tidak akan datang padanya.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksinya ketika nanti dia tahu bhw  aku serius tentang ini.

Ketika istriku dtg ke kantor, Jane langsung keluar.
Hampir semua pegawai melihat istriku dgn pandangan simpatik dan coba menyembunyikan apa yg sdng terjadi ketika berbicara dengannya.
Istriku spt mendapat sedikit petunjuk.
Dia tersenyum lembut kpd  bawahan-2 ku.
Tapi aku lihat ada perasaan luka di matanya.

Sekali lagi, Jane berkata padaku,
“Sayang, ceraikan dia,  Lalu kita akan hidup bersama.”
Aku mengangguk.
Aku tahu aku tidak bisa ragu lagi.

Ketika pulang mlm itu, istriku sdng menyiapkan makan malam.
Aku gengam tangannya dan berkata,
“Ada yg ingin aku bicarakan.”
Dia duduk dan makan dlm diam.
Lagi-2, aku lihat perasaan luka dr matanya.

Aku tidak bisa membuka mulutku.
Tapi aku tetap harus  mengatakan ini.
Aku ingin bercerai.
Aku mulai pembicaraan dgn tenang.

Dia spt nya tdk terganggu dgn kata-2 ku, sebaliknya malah bertanya lembut,
“Kenapa?”

Aku menghindari pertanyaannya.
Hal ini membuatnya marah.
Dia melempar sumpit dan berteriak padaku,
“Kamu bukan seorg pria!”

Malam itu, kami tidak saling bicara.
Dia menangis.
Aku tahu, dia ingin mencari tahu apa yg sedang terjadi di dalam pernikahan kami.
Tapi aku sulit memberikan jawaban yg memuaskan, bhw hatiku telah memilih Jane.
Aku tidak mencintainya lagi.
Aku hanya mengasihaninya!

Dgn perasaan bersalah, aku membuat perjanjian cerai yg menyatakan bhw istriku bisa memiliki rumah kami, mobil kami &  30% aset perusahaanku.

Dia melirik surat itu dan merobek-2nya.
Wanita yg telah menghabiskan 10 thn hidupnya dgn ku telah menjadi seorang yg asing bagiku.
Aku menyesal krn telah me-nyia2kan waktu, daya dan tenaganya,
tapi aku tidak bisa menarik kembali apa yg telah aku katakan krn aku sangat mencintai Jane.

Akhirnya istriku menangis dgn keras di depanku, yg telah aku perkirakan sebelumnya.
Bagiku, tangisannya adalah semacam pelepasan.
Pikiran ttg perceraian yg telah memenuhi diriku selama beberapa minggu belakangan, sekarang menjadi tampak tegas dan jelas.

Hari berikutnya,
aku pulang terlambat dan melihat istriku menulis sesuatu di meja makan. Aku tidak makan, tapi tertidur dgn cepat krn  lelah seharian bersama Jane.

Ketika terbangun, istriku masih disana, menulis. Aku tidak mempedulikan dan langsung kembali tertidur.

Paginya, dia menyerahkan syarat perceraian.
Dia tidak menginginkan apapun dariku,
hanya menginginkan perhatian selama sebulan sebelum perceraian.
Dia minta dlm satu bulan itu, kami berdua harus berusaha hidup sebiasa mungkin.
Alasannya sederhana : Anak kami sedang menghadapi ujian dlm sebulan itu dan dia tidak mau mengacaukan si anak dgn kabar  perceraian orangtuanya.

Aku setuju saja dgn permintaannya.
Namun dia minta satu hal  lagi,
dia minta utk mengingat bagaimana aku  menggendongnya ke kamar pengantin di hari pernikahan kami.

Dia minta selama 1 bulan setiap hari,
aku menggendongnya keluar dari kamar ke pintu depan setiap pagi.
Aku pikir dia gila.
Aku terima permintaannya yg aneh krn hanya ingin membuat hari-2 terakhir kebersamaan kami lebih mudah diterima olehnya.

Aku beritahu Jane ttg syarat perceraian istriku. Dia tertawa keras dan berpikir hal itu berlebihan. “Trik apapun yg dia gunakan, dia harus tetap menghadapi perceraian!”, kata Jane dgn nada menghina.

Aku dan istriku sdh lama tidak melakukan kontak fisik sejak keinginan utk bercerai mulai terpikirkan olehku.
Jadi, ketika aku menggendong di hari pertama, kami berdua tampak canggung.
Anak kami bertepuk tangan di belakang kami. Katanya, “Papa gendong mama!”
Kata-2nya membuat aku merasa terluka.
Dari kamar ke rg tamu, lalu ke pintu depan, aku berjalan sejauh 10 meter, dgn dirinya dipelukanku. Dia menutup mata dan berbisik, “Jangan bilang anak kita mengenai perceraian ini.”
Aku mengangguk, merasa sedih.
Aku menurunkan di depan pintu.
Dia pergi menunggu bus utk bekerja.
Aku sendiri naik mobil ke kantor.

Hari kedua, kami berdua lebih mudah bertindak. Dia bersandar di dadaku. Aku bisa mencium wangi dari pakaiannya.
Aku tersadar, sdh lama aku tidak sungguh-2 memperhatikan wanita ini.
Aku sadar dia sdh tidak muda lagi, ada garis halus di wajahnya, rambutnya memutih.
Pernikahan kami telah membuatnya susah. Sesaat aku terheran,
apa yg telah aku lakukan padanya.

Hari keempat, ketika aku menggendongnya,
aku merasa kedekatan spt  kembali lagi.
Wanita ini adalah seorg yg telah memberikan 10 thn kehidupannya padaku.

Hari kelima & keenam,
aku sadar rasa kedekatan kami semakin bertumbuh. Aku tidak mengatakan ini pada Jane.
Seiring berjalannya waktu,  semakin mudah menggendongnya. Mungkin krn rajin olahraga membuatku semakin kuat.

Suaatu pagi,
istriku sedang memilih pakaian yg dia ingin kenakan.
Dia coba bbrapa pakaian, tp tidak menemukan yg pas.
Dia menghela nafas,
“Pakaianku semua jadi kebesaran.”
Tiba-2 aku tersadar bhw  dia menjadi sangat kurus.
Ini lah alasan aku bisa menggendongnya dgn mudah.

Aku terpukul.
Dia telah memendam rasa sakit dan kepahitan luar biasa di hatinya.
Tanpa sadar aku menyentuh kepalanya.

Anak kami dtg dan berkata, “Pa, sudah waktunya menggendong mama keluar.”
Bagi anak kami, melihat ayahnya menggendong ibunya keluar menjadi arti penting dalam hidupnya. Istriku melambai pada anakku utk mendekat dan memeluknya erat.
Aku mengalihkan wajahku krn takut akan berubah pikiran pada saat terakhir.
Kemudian aku gendong istriku, jalan dari kamar ke rg tamu, ke pintu depan. Tangannya melingkar di leherku dgn lembut.
Aku menggendongnya dgn erat, spt ketika di hari pernikahan kami.

Berat badannya yg ringan membuatku sedih.
Pada hari terakhir,
ketika aku menggendong nya, sulit bagiku utk bergerak.
Anak kami telah pergi ke sekolah.
Aku menggendongnya dgn erat dan berkata,
“Aku tidak memperhatikan kalau selama ini kita kurang kedekatan.”

Aku pergi ke kantor,
keluar cepat dari mobil tanpa mengunci pintunya. Aku takut,
penundaan apapun akan mengubah pikiranku.
Aku jalan keatas,
Jane membuka pintu dan aku berkata padanya,
“Maaf, Jane, aku tidak mau perceraian.”

Dia menatap dgn heran, menyentuh keningku. “Kamu demam?”, tanyanya.
Aku menyingkirkan tangannya dari kepalaku.
“Maaf, Jane,
aku bilang aku tidak akan bercerai.”
Kehidupan pernikahanku selama ini membosankan mungkin krn aku dan istriku tidak menilai segala detail kehidupan kami,
bukan krn kami tidak saling mencintai lagi.

Sekarang aku sadar,
sejak aku menggendong nya ke rumah di hari pernikahan kami,
aku harus terus menggendongnya sampai maut memisahkan kami.

Jane tiba-2 tersadar.
Dia menamparku keras sekali, membanting pintu dan lari sambil menangis. Aku turun dan pergi keluar.

Di toko bunga,
ketika aku berkendaraan pulang, aku memesan satu buket bunga utk istriku.
Penjual bertanya apa yg ingin aku tulis di  v Aku tersenyum dan menulis,
"AKU AKAN MENGGENDONGMU SETIAP PAGI SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA".

Aku sampai di rumah dgn bunga di tanganku, senyum di wajahku,
aku berlari ke kamar atas, hanya utk menemukan istriku terbaring di tempat tidur ............ 
Dia sudah meninggal.......

Istriku telah melawan kanker selama ber-bulan2 dan
aku terlalu sibuk dgn Jane sampai tidak memperhatikannya.

Dia tahu dia akan segera meninggal,
dia ingin menyelamatkan ku dari reaksi negatif anak kami,
seandainya kami jadi bercerai.

Setidaknya,
di mata anak kami
aku adalah suami yg penyayang.

Hal-2 kecil di dalam kehidupanmu adalah
yang paling penting dalam suatu hubungan.
Bukan rumah besar, mobil, properti atau uang di bank.
Semua ini menunjang kebahagiaan
tapi tidak bisa memberikan kebahagiaan itu sendiri.

Jadi, carilah waktu utk menjadi teman bagi pasanganmu dan
lakukan hal-2 kecil bersama utk membangun kedekatan itu.
Milikilah Pernikahan yg sungguh-2 dan bahagia.

Kalau kamu tidak share ini,
tidak akan terjadi apa-2 padamu.
Kalau share,
mungkin kamu menyelamatkan satu pernikahan.....🙏🏻☕😊🌸

Senin, 02 Januari 2017

Lirik Linsir wengi berikut terjemahannya


Lirik dalam bahasa Jawa

Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…
Ojo tangi nggonmu guling…
Awas jo ngetoro…
Aku lagi bang wingo wingo…
Jin setan kang tak utusi…
Dadyo sebarang…
Wojo lelayu sebet…

Arti dalam bahasa Indonesia

Menjelang malam, dirimu akan lenyap…
Jangan bangun dari tempat tidurmu…
Awas jangan menampakkan diri…
Aku sedang dalam kemarahan besar…
Jin dan setan yang kuperintah…
Menjadi perantara…
Untuk mencabut nyawamu…

Arti dalam bahasa Inggris

By evening, you will go away ...
Do not get up from your bed ...
Beware do not manifest themselves ...
I'm in a great rage ...
Devil jin and what I tell ...
Being an intermediary ...
To take your life ...

Kamis, 08 Desember 2016

Roling KOTU (Kota Tua)

Olah Raga

Aksi Bela Islam 212




    Inilah saya yang waktu itu diantara jutaan (7juta lebih) umat islam berkumpul dijakarta dalam Aksi Bela Islam Jilid II bertepatan tanggal 02-12-2016 atau yang dikenal dengan aksi 212 menuntut keadilan agar sang penista agama diadili seadil-adilnya, namun sebelumnya aksi ini sudah ada pada tanggal 04-11-2016 atau yang dikenal dengan aksi 441. Semoga setelah aksi ini sang penista dihukum sesuai deng UU yang berlaku.